Puisi cinta kepada Sang IBU

Ibu yang selalu ada untuk kita, Ibu yang tak pernah bosan mendoakan hal baik untuk kita..yang ketulusan cintanya tak perlu kita pertanyakan lagi..untuknya, apa yang bisa kita lakukan agar bisa menebus semua kebaikannya. Di hari Ibu tanggal 22 desember besok, seperti tahun-tahun sebelumnya saya masih berada jauh dari Ibu..jarak antara Jawa-Bali membuat kami tak bisa saling memeluk erat, saya tak lagi bisa sering mengunjunginya seperti waktu saya belum menjadi Ibu seperti sekarang.



Namun saya yakin, Ibu tak pernah lupa mendoakanku. Ibuku yang tak bosan-bosan mendengarkan segala macam keluhanku yang sangat membosankan ini. Bahkan terkadang aku tak punya waktu untuk mendengarkan keluhan beliau..karena Ibu memang tak membiasakan mengeluhkan kelelahannya pada kami. Untuk Ibuku, nenek, ibu mertuaku, dan semua ibu di seluruh dunia..Ibunda tercinta dari setiap buah hatinya., Happy Mothers day  terimakasih sudah melahirkan jiwa-jiwa seperti kami yang terkadang masih saja menyusahkanmu, namun melihat ketulusan kasihmu..kami akan membaikkan perilaku, untuk membahagiakanmu Ibu..untuk berbakti padamu..untuk meraih surgamu.

Puisi Cinta untuk Ibu

Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …

Di saat aku terluka hingga akhirnya…
tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…

kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain

Kata-katamu laksana embun di padang gersang
Nuraniku memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih
Kusandarkan diriku di bahumu

Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancur leburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia

Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu
Kutatap perlahan…matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan

Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara

Ibu…

Nasihatmu memberi kekuatan untukku
Rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku untuk menapaki hari-hari penuh liku…
semoga semua itu tak akan pernah layu!

Ibu…

Dalam kelembutan cintamu
kulihat kekuatan dalam tangis air matamu
kulihat semangat menggelora dalam dirimu
terkumpul seluruh daya dunia!




Artikel Terkait

Tidak ada komentar: